Tips Budidaya Kucing Persia Bagi Pemula

Tips Budidaya Kucing Persia Bagi Pemula




Kucing persia adalah jenis kucing yang sangat populer untuk di pelihara ataupun dikembang biakan di Indonesia. Tidak sedikit pula petlover mengawinkan kucing persia dengan kucing lokal, padahal bisa dibilang menyilangkan perkawinan kucing ras dengan kucing lokal itu bisa menghilangkan ciri khas dari kucing persia tersebut.

Budidaya kucing persia berbeda dengan kucing lokal pada umumnya. Perbedaannya terletak pada cara perawatan dan perkawinannya. Berikut Penjelasan caranya

1. Pemilihan bibit yang berkualitas

Pertama untuk membudidayakan kucing tentunya pemilihan bibit yang berkualitas untuk menghasilkan keturunan yang baik dan bagus nantinya. Membudidayakan kucing persia juga tergantung dari tujuan ownernya, untuk kucing kontes (show quality), kesenangan (pet quality), dan Indukan (breed quality).  Untuk saat ini saya akan memberikan informasi tentang bibit yang bagus untuk (breed quality). Ciri-cirinya bisa di lihat dari
* matanya bulat terbuka lebar, berwarna cerah, sorot mata yang tajam
* kaki pendek
* Hidung kecil dan pendek
* Muka besar bulat melingkar.
* Ekor pendek tidak kaku dan bulu tebal.
* Tidak cacat fisik.

Lebih baik untuk mulai merawat kucing sebagai indukan dari kecil yang sudah lepas dari induknya. Ini bisa membuat kucing leih terbiasa dengan kita dan lebih mudah untuk beradaptasi di bandingkan dengan mengambil yang sudah besar.

2. Persiapan Kandang

Sebelum memulai bubidaya kucing persiapan kandang sangat penting, karena digunakan untuk tempat tinggal kucing. Untuk kandang sendiri minimal bisa di sediakan yang ukuran 60x90 agar sedikit lebih luas. Tapi alangkah lebih baik jika kandang di buat lebih besar. Dalam kandang sediakan juga pasir untuk buang air besar dan kecil, jaga suhu kandang agar tidak terlalu panas kira-kira 24 derajat celcius agar menjaga bulu kucing tidak mudah rontok. Berishkan kandang kucing setiap hari untuk menjaga kebersihan kandang dan bau tidak menyengat.

3. Perkawinan

Kucing usia produtif atau baik saat dikawinkan mencapai usia 1 tahun lebih ini bertujuan untuk mendapatkan peranakan yang bagus. Jika kucing di kawinkan kurang dari usia tersebut biasanya yang sering terjadi adalah anak kucing lahir prematur dan mengakibatkan kematian.

Tanda-tanda kucing yang mulai ingin kawin, kucing akan mengeluarkan suara yang keras dan memncoba menarik lawan jenisnya.

Nah cara mengawinkan kucing persia berbeda dengan kucing lokal pada umumnya. Kucing persia sebelum di kawinkan harus di jodohkan terlebih dahulu dengan cara menaruh kucing betina dan kucing jantan di kandang yang berbeda dan didekatkan. Ini dilakukan dalam beberapa hari sampai kedua kucing ada respon positif.

Respon positif dari kedua kcung adalah merekan akan mendekatkan badan dan saling mengendus. Jika sudah ada hal seperti itu barulah kedua kucing dijadikan satu kandang untuk dikawinkan.

4. Waktu Hamil

Jika sudah memasuki minggu ketiga perkawinan, akan terlihat tanda-tandanya yang utama adalah perubahan bentuk tubuh, seperti bentuk tubuh bertambah besar, puting mulai menonjol dan berwarna pink, nafsu makan bertambah, dan bulunya akan rontok.

Untuk masa kehamilan kucing persia sekitar 60-70 minggu setelah proses perkawinan. Jadi jika keluar sebelum waktu tersebut bisa di pastikan bayi kucing itu prematur atau kurang bulan.

5. Pemberian Makanan.

Kucing persia yang sedang hamil berikan pakan yang berbernutrisi agar pencernaan tidak terganggu. Dan berikan fitamin kucing setidaknya satu bulan dua kali. Agar membantu tetap menjaga kesehatan induknya.

Demikian sedikit info cara budidaya kucing persia. Semoga dapat membantu petlover pemula yang ingin membudidayakan kucing tersebut. Jangan lupa Share dan komen. Semoga bermanfaat

0 Response to "Tips Budidaya Kucing Persia Bagi Pemula"

Post a Comment